0274-4464621 +6287816256635
Berita Image

FGD Revitalisasi Pendidikan Vokasi DIY Dorong Yogyakarta Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan

Yogyakarta, 5 Maret 2024 - Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Terwujudnya DIY yang Maju, Sejahtera, Berkelanjutan dijiwai Kebudayaan dan Keistimewaan melalui Implementasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi PVPV DIY yang Kolaboratif dan Inklusif" diadakan di Yogyakarta pada hari ini. FGD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, industri, dan praktisi pendidikan vokasi.

Tujuan FGD ini adalah untuk membahas dan merumuskan strategi terbaik dalam merevitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di DIY. Hal ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya Yogyakarta yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, yang dijiwai oleh kebudayaan dan keistimewaan.

Narasumber FGD, Hersona Bangun, SH., SE.,Ak.,BKP.,CA.,M.Akt.,CLA.,Asean CPA.,CPCLE,CCCLE  Perwakilan DPD Forum Pelatihan Vokasi DIY enyampaikan bahwa revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di DIY perlu dilakukan secara kolaboratif dan inklusif.

"Semua pihak harus terlibat, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, industri, hingga praktisi pendidikan vokasi," kata Hersona.

Robby Kusumaharta  wakil ketua umum KADIN DIY menambahkan bahwa revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di DIY harus fokus pada peningkatan kualitas dan relevansi lulusannya dengan kebutuhan dunia kerja.

"Lulusan pendidikan vokasi harus memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri, sehingga mereka dapat terserap dengan mudah di dunia kerja," kata Robby.

FGD ini menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya:

  • Perlu adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, akademisi, industri, dan praktisi pendidikan vokasi dalam merevitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di DIY.
  • Revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di DIY harus fokus pada peningkatan kualitas dan relevansi lulusannya dengan kebutuhan dunia kerja.
  • Perlu adanya kurikulum yang adaptif dan fleksibel yang dapat mengikuti perkembangan teknologi dan industri.
  • Perlu adanya pelatihan dan pemagangan bagi para pengajar vokasi agar mereka dapat memberikan pengajaran yang berkualitas.
  • Perlu adanya promosi dan sosialisasi yang gencar tentang pendidikan vokasi kepada masyarakat.

FGD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam merevitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di DIY. Dengan kolaborasi dan inklusivitas semua pihak, diharapkan pendidikan vokasi di DIY dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja, sehingga dapat mendukung terwujudnya Yogyakarta yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.

Pewarta: Tim Liputan Forlat Vokasi DIY

Bagikan Postingan Ini